Search

it’s 97 Time! Cerita Temu Kangen Alumni 97 SMU St. Yohanes

Foto Bersama Teman Alumni 97 (TEMALI 97)

 “Kita menundukkan kepala selama 27 detik, mengenang sahabat kita yang berpulang”, ajak Lilis dan Wini yang didapuk sebagai MC malam itu, Sabtu 14 Desember 2024 mengawali acara yang diselenggarakan di halaman Kepatihan Patih Jaga Pati di bilangan gang Kelapa Gading Ketapang.

 

27 detik sengaja dipilih untuk menandai 27 tahun perpisahan para Teman Alumni 97 yang disingkat TEMALI 97, sejak lulus dari SMA Santo Yohanes Ketapang. Momen ini menjadi spesial karena hari ini diramu dengan Temu Kangen dan Syukur untuk terpilihnya salah satu sahabat 97 sebagai Bupati terpilih Ketapang dalam kontestasi Pilkada Ketapang tahun 2024 yakni Alexander Wilyo, S. STP., M. Si atau sering disapa sebagai AW yang juga berpasangan dengan Jamhuri Amir, SH.

Foto Jadul Beberapa Angkatan 97 (Jumpo, Rocky dan AW)

“AW yang saya kenal adalah pribadi pintar, berintegritas dan murah senyum”, ujar Rudianto atau sering disapa sebagai Ustad Popo dalam pengantar film yang diputar malam itu. Film itu sendiri diberi judul Beguntam, sebuah frasa yang sempat viral.

 

“Beguntam itu singkatan dari Bersama Gerak Uluran Tangan untuk Alex Jamhuri, sebagai simbol  semangat perjuangan moral bersama, jadi ini semacam gerakan bersama bahu-membahu lintas etnis-suku-agama-profesi dan lain-lain untuk mewujudkan perubahan yang lebih baik bagi Ketapang”, ujar Irwin yang juga bagian dari TEMALI 97.

Foto penyerahan Cinderamata Kaos Beguntam kepada AW dari Panitia TEMALI 97

Film itu sendiri berisi rangkaian proses perjalanan AW, cuplikan foto SMA, kemudian deklarasi pencalonan, pendaftaran ke KPU hingga deklarasi kemenangan. Tersaji sebuah gambaran perjuangan bersama dari segenap relawan, sahabat dan masyarakat yang menginginkan terpilihnya pemimpin yang berkomitmen pada keadilan.


Setelah acara nonton bareng Film Beguntam, kegiatan berlanjut dengan sambutan dari 6 orang perwakilan alumni. Luhai salah satu perwakilan alumni menyampaikan bahwa kegiatan ini terjadi karena ada kerinduan untuk menjalin terus tali persahabatan setelah 27 tahun berpisah. “Ini sebuah keriduan kita bersama dan hari ini sedikit terobati dengan bertemunya kawan-kawan walau belum semua hadir”, ujar pria yang juga salah satu tokoh muda asal Marau ini.

 

Foto sambutan 6 perwakilan Alumni tamatan 97 SMA ST. Yohanes Ketapang
(Kiri-Kanan : Edmundus Endrik, Mery Susanti, Agustina, Rudianto, Matius Yudi dan Luhai)

Sementara itu dalam sambutan lainnya Matius Yudi, SE., M. Si menyampaikan rasa syukur bahwa alumni angkatan 97 tetap kompak. “Kita boleh terpisah oleh tempat, namun rasa persaudaraan kita terus terjaga hingga hari ini, dan itu patut kita syukuri, dan kegiatan semacam ini harus terus kita adakan agar terjalin terus silahturahmi diantara kita”, ungkap pria yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD Ketapang ini.

 

Salah satu sahabat 97 Mery Susanti menyampaikan bahwa kita harus menjalin tali silahturahmi seperti tema yang diusung dalam giat ini yakni Temali 97. “Tema kita temali yang merujuk pada ikatan tali yang saling tersimpul atau terhubung, maka dari itu saya berharap kita tetap dapat dengan tanpa sungkan untuk saling berkomunasi satu sama lain, kita bangga sahabat kita ada yang jadi Bupati, Anggota DPRD, Camat, Kepala Sekolah, Guru, Pengusaha dan lainnya, namun dalam kita berinteraksi kita harus membumi satu sama lain tanpa sekat untuk terus menjaga temali kita tersimpul dengan kuat”, ujar Mery bersemangat.

 

“Mudah-mudahan Ketapang dalam kepemimpinan sahabat kita AW dapat semakin maju, infrastruktur semakin baik, dan secara khusus harapan kita ke depan ada reuni bersama SMU St. Yohanes yang dapat diikuti semua alumni juga”, ujar Edmundus Endrik salah satu alumni yang hari itu datang langsung dari Pontianak.

 

Alexander Wilyo sendiri dalam sambutannya menyampaikan apresiasi secara khusus pada sahabat alumni 97. “Saya haru dan bangga, teman-teman semua dapat hadir hari ini, dan kita merasakan betul tali persaudaraan yang terjaga dengan baik, kemana saya melangkah saya sangat senang dapat bertemu dengan  teman 97, dan nanti setelah dilantik saya juga akan turun ke tiap Kecamatan untuk mendengar masukan dan saran masyarakat, dari sinilah nantinya kita dapat menyusun kebijakan yang tepat, semoga kita yang hadir hari ini atau yang belum dapat hadir dapat berjumpa saat saya turun ke lapangan, pada kesempatan ini saya juga mengajak rekan-rekan semua untuk berkontribusi bersama-sama membangun Ketapang yang kita cintai, saya terbuka dengan segala masukan dan saran dari teman-teman, temani saya, kalau kita berhasil membangun Ketapang tentu keberhasilan kita semua termasuk peran dari teman-teman”, ujar pria yang disapa AW.

Foto : Sesi Door Prize menebak ukuran sepatu Bro Luhai

Kegiatan malam itu berlanjut dengan ice breaking, door prize dan hiburan. Terlihat peserta TEMALI 97 begitu antusias. Letihnya perjalanan panjang sahabat 97 menuju Ketapang dari berbagai wilayah Kecamatan bahkan dari Kayong Utara dan Pontianak terbayar dengan kegembiraan dan kehangatan persaudaraan.

 

Sejenak mereka bergoyang dan bergembira sambil mengenang perjalanan di masa SMA dulu. “Kembali muda seperti pakai baju putih abu-abu”, ungkap Donatus salah satu alumni 97 yang berasal dari Batu Mas.


Sejatinya giat Temu Kangen dan Syukur ini dihadiri juga salah satu alumni yakni Frans Zeno, S. STP yang juga Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Kalimantan Barat. Pria yang disapa Zeno ini saat Sabtu pagi 14/12 menghadiri pembukaan Pentas Seni Budaya Dayak (PSBD) Ketapang yang ke-10. Namun karena ada agenda mendadak di Sekadau yakni Undangan dari Keraton Kusuma Negara Sekadau, siangnya ia harus bertolak ke Sekadau. "Mohon maaf teman-teman, tidak dapat hadir malam nanti, karena ada agenda lainnya, namun pertemuan singkat di siang hari ini cukup mengobati rasa kangen saya pada teman-teman, tetap jalin komunikasi dan sukses untuk semua", ujar Zeno saat bertemu para sahabat sebelum kembali ke Pontianak.

“Kita berharap persahabatan ini akan terus terjalin, dan tentu harapan kita Bro AW dapat menjadi pemimpin yang amanah, pemimpin yang peduli dengan rakyat, membuat perubahan yang lebih baik dan tentu kita TEMALI 97 juga akan turut bersama berkontribusi membangun Ketapang dengan kapasitas kita masing-masing”, pungkas Semporong, alumni 97 dari Hulu Sungai.

 

TEMALI 97 layaknya sebuah simpul ikatan persahabatan. Walau terpisah jarak, tempat dan waktu, rasa rindu tentang kenangan persahabatan 27 tahun silam tetap memanggil para alumni pulang untuk temu bersama. Bertemu untuk saling memberi semangat, bahwa tiap pribadi memiliki arti dan peran masing-masing untuk berkontribusi pada Ketapang yang tercinta. (Pan TEMALI 97-JWKS)

0 Komentar