Search

Kemeriahan Acara Ritual Adat Bepalas Benua ke-5, Kecamatan Kendawangan yang Dihadiri Bupati Terpilih, Alexander Wilyo

 


Foto : Alexander Wilyo (AW), Bupati Terpilih saat menghadiri Acara Penutupan Ritual Adat Bepalas Benua yang Kelima, Kecamatan Kendawangan, Minggu, 08/12 (Dok Foto by Fery)

“Senang rasanya bisa foto bersama Bupati Ketapang terpilih, pak AW ramah orangnya, semoga Ketapang akan semakin maju ke depannya bersama pak AW dan pak Jam”, ujar Veronika Nursian salah satu warga Sukaria saat malam penutupan Bapalas Benua ke-5, Kecamatan Kendawangan, Minggu 08 Desember lalu.

Ungkapan senang itu bukan tanpa alasan, Alexander Wilyo atau sering disapa AW adalah salah satu tokoh yang menginisiasi hadirnya acara adat Bepalas Benua yang tahun ini merupakan kali pelaksanan yang kelima. AW sendiri diketahui merupakan Bupati Terpilih bersama Wakil Bupati Terpilih, Jamhuri Amir dalam kontestasi Pilkada Ketapang yang baru dilaksanakan pada 27 November yang lalu.

“Dulu acara Bepalas ini hanya dilakukan dari kampung ke kampung, namun hadirnya pak AW yang begitu peduli dengan budaya dan kearifan lokal masyarakat, beliau bersama Romo Bangun waktu itu ingin agar ritual ini bukan hanya di kampung saja, ritual biasa, tapi buat seperti gawai yang menjadi agenda di tingkat kecamatan maupun kabupaten, jadilah dari kegiatan Bepalas Kampung menjadi Bepalas Benua, dan ini sudah berjalan yang kelima setelah tahun sebelumnya terlaksana di Bangkal Serai”, ujar Nikodemus Maran yang juga Ketua Panitia dari kegiatan Bepalas Benua kelima ini.  

Foto : Nikodemus Maran (batik) Ketua Panitia Acara Adat Bepalas Benua yang Kelima berfoto bersama AW dan beberapa tokoh lainnya (Dok : Fery)

Bepalas Benua sendiri adalah salah satu ritual adat, khususnya bagi masyarakat Adat Dayak di Kendawangan dimana mengandung makna filosofis tentang pembersihan dari segala hal yang jahat.

 “Kita dalam ritual ini secara bersama-sama baik manusia dan alam melakukan membersihkan diri dari segala kejahatan, hal-hal buruk, marabahaya serta sakit penyakit”, tambah pria yang dipanggil Maran ini.

Rangkaian kegiatan Ritual Adat yang berlangsung dari hari Sabtu hingga Minggu, 07 sampai 08 Desember ini dirangkai dengan beberapa kegiatan meliputi perlombaan yang terdiri dari lomba pop singer lagu Dayak, lomba Tarian Adat, kemudian acara adat  Buka Pesalin Pesibur, dimana Bupati Terpilih Kabupaten Ketapang, Alexander Wilyo mendapat gelar Raden Cendaga Mangku Alam Payung Negeri.  

Foto : Acara Adat Buka Pesalin Pesibur yang juga menjadi salah satu rangkaian Acara Adat Bepalas Benua yang Kelima Kecamatan kendawangan (Dok : Fery)

Giat acara Adat Buka Pesalin Pesibur itu sendiri terlaksana di rumah Kepala Adat Dusun Sukaria dan dihadiri oleh para Demong, Mantir, Tokoh Adat, Tokoh Masyarakat, serta segenap masyarakat adat Dayak Kecamatan Kendawangan.

“Kita sangat mengapresiasi kehadiran bapak Bupati Terpilih, Alexander Wilyo yang hari ini hadir secara perdana di acara adat Bepalas Benua kelima ini, kami berharap ke depan di bawah kepemimpinan beliau segala macam giat adat dan budaya dari berbagai etnis di Kabupaten Ketapang dapat terus dilestarikan dan didukung keberadaanya”, ujar Viktorianus Junaidi yang juga Ketua DAD Kecamatan Kendawangan.

Ia juga berharap dengan acara adat Bepalas Benua ini dapat menjadi momen pemersatu bagi masyarakat Dayak. “Kita bersyukur hari ini hadir semua Demong, Mantir dan Tokoh Adat dan berharap di bawah kepemimpinan Bupati yang baru nanti, kita dapat bersatu padu, karena tantangan yang dihadapi masyarakat adat Dayak cukup komplek dan beragam, tentu butuh perhatian dan kepedulian kita semua”, tambahnya.

Sementara itu saat acara penutupan Ritual Adat Bepalas Benua ke-5, Bupati Terpilih, Alexander Wilyo menyampaikan apresiasinya, khususnya bagi masyarakat adat Dayak.

 “Apresiasi setinggi-tingginya dan terima kasih kepada segenap lapisan masyarakat Kendawangan atas segala dukungan tereselenggaranya kegiatan ini, dan tentu secara khusus juga bagi masyarakat adat Dayak Kecamatan Kendawangan yang hari ini telah melaksanakan Ritual Adat Bepalas Benua ke-5, ini bentuk kepedulian bersama kita agar budaya-tradisi-adat istiadat tetap lestari, berikutnnya saya mohon doa dan dukungan untuk pembangunan Kabupaten Ketapang lima tahun kedepan, supaya kita secara bersama-sama dapat mewujudkan kabupaten Ketapang yang lebih baik, Ketapang lebih maju dan Ketapang yang lebih sejahtera”, ujar Bupati Terpilih yang juga bergelar Patih Jaga Pati Laman Sembilan Domong Sepuluh Kerajaan Hulu Aik ini.  

Foto : Keantusiasan warga saat acara penutupan Bepalas Benua Kelima Kecamatan Kendawangan berfoto bersama AW (Dok: Fery)

“Cuaca sangat mendukung sekali, padahal kita tahu, seminggu terakhir hujan disertai angin, namun saat kegiatan berlangsung cuaca cukup bersahabat, wah semesta memang merestui pak Bupati kita yang terpilih untuk hadir dalam acara adat ini”, ujar salah satu pengunjung dengan penuh keantusiasan di sela-sela acara hiburan.

Kegiatan hari itu sendiri, ditutup oleh LY. Lukman, M. AP mewakili Ketua DAD Kabupaten Ketapang.  Turut hadir pula pejabat pemerintah, tokoh masyarakat Dayak, Organisasi Kepemudaan Dayak serta para Demong dan Mantir se-Kecamatan Kendawangan.

Malam penutupan terlihat semarak dengan panggung hiburan yang menghadirkan artis Tino Ame dkk. Bupati Terpilih pun menyumbangkan lagu yang disambut antusiasme warga.

“Wah kami berterima kasih pada kita semua, secara khusus pada pak Bupati terpilih, bagaimana acara Adat Bepalas Benua ini dapat terlaksana dengan baik dan memiliki dampak positif, dapat dilihat UMKM mendapat manfaat, ekonomi bergerak, anak muda semakin mengenal budayanya, dan pastinya Adat Budaya leluhur kita akan terus lestari”, pungkas Maran kembali. (VD-JWKS)

 

 

0 Komentar