Pada 31 Oktober 2020 yang lalu KPU Kabupaten Ketapang telah melakukan salah satu tahapan dalam pelaksanaan Pilkada serentak tahun 2020, yakni debat kandidat. Debat yang diikuti empat pasangan calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati Ketapang memberi gambaran tentang apa yang menjadi visi dan misi serta perspektif dan strategi yang akan dilaksanakan oleh tiap kandidat ketika terpilih nanti. Empat kandidat tersebut yakni Iin Solinar dan Rahmat Sutoyo no urut 1, Junaidi dan Sahrani no urut 2, Eryanto Harun dan Mateus Yudi no urut 3 dan Martin Rantan dan Farhan no urut 4.
Berikut JWKS meramu beberapa hal permasalahan dan tanggapan dari tiap kandidat terkait pertanyaan-pertanyaan dari tim perumus. Walau mungkin tak ter-cover semua namun, JWKS coba menggali inti-inti yang disampaikan oleh para paslon agar warga memahami hal-hal yang akan dilaksanakan oleh paslon ketika terpilih dalam Pilkada 20 Desember mendatang.
Pertanyaan yang dibacakan moderator untuk kandidat no urut II, Junaidi-Sahrani.
Kabupaten Ketapang adalah satu dari 19 daerah di luar Jawa yang masuk dalam kawasan industry di Indonesia. Apa rencana aksi anda ketika terpilih?
Jawaban pasangan no urut II :
Ketapang memiliki Sumber Daya Alam (SDA) yang kaya, kemudian Ketapang punya industry strategis. Tentu hal ini harus didukung dengan infrastruktur, industri harus menggiatkan SDM. Pada situasi saat ini dimana pandemi Covid 19 melanda banyak PHK terjadi pada perusahaan tambang dan kebun, tentang hal ini harus kita lihat. Kita perlu koordinasi dengan pihak provinsi dan pusat.
Kita akan menertibkan perusahaan baik kebun maupun tambang. Mereka tidak boleh seenaknya membawa tenaga jerja dari luar, harus ada ketegasan dari pemerintah tentang hal ini. Keterlibatan kelompok tani dan nelayan juga mesti dilibatkan.
Kita akan buat BUMD yang dapat menyuplai hasil dari petani, contohnya kita dapat mensuplai kebutuhan sayur, daging, ikan dll ke perusahaan seperti WHW yang mana saat ini masih disuplai dari luar.
Pertanyaan yang dibacakan moderator untuk kandidat no urut III Eryanto Harun-Mateus Yudi
Permasalahan narkoba sudah menjadi masalah nasional. Ketapang sendiri menjadi salah satu sasaran, pada tahun 2019 kasus narkoba meningkat 19% dari tahun 2018. Ada 81 kasus dengan 103 orang tersangka. Apa upaya dan langkah strategis anda ketika terpilih untuk meminimalkan peredaran Narkoba?
Jawaban pasangan no urut III :
Kita akan bersinergi dengan kepolisian, kita tekan agar narkoba tidak terlalu meluas.
Ada beberap hal yang mesti dilakukan yakni
- Sinergi bersama stake holder, BNN, penggiat narkoba dll untuk mensosialisasikan bahaya narkoba ke masyarakat
- Penindakan tegas bersama aparat keamanan
- Rehabilitasi. Buat rumah rehabilitasi agar pecandu narkoba dapat tertangani
- Pemimpin harus beri contoh dan teladan, jauhi narkoba.
Pertanyaan yang dibacakan moderator untuk kandidat no urut IV Martin Rantan-Farhan :
Terkait permasalahan air bersih. Tingkat degradasi air tanah cukup tinggi. Pada RPJMD 2016-2021 Ketapang masih didominasi mengandalkan air tangkapan air hujan, bagaimana jika terpilih anda mengatasi suplai daerah untuk kebutuhan air.
Jawaban pasangan no urut IV
Yang harus dilakukan pertama yakni Inventarisasi sumber-sumber air yang bisa menjadi air bahan baku di daerah-daerah kemudian berkoordinasi dengan PDAM.
Kemudian beberapa hal terkait hal ini :
- Kita ketahui penyediaan air untuk tingkat pedesaan 60% dan perkotaan 70%.
- Meningkatkan kapasitas ketersediaan air bersih seperti PDAM Mulia Baru untuk di perkotaan
- Di desa juga dilakukan peningkatan seperti PDAM Marau, Tumbang Titi dan Kendawangan
- Air bersih yang bagus terletak di pegunungan, termasuk di Kediuk Kendawangan, potensi ini akan kita kembangkan
- Untuk kebutuhan air bersih di kota kita juga akan melihat kembali potensi Riam Merasap.
Pertanyaan yang dibacakan moderator untuk kandidat no urut I
Bencana Karhutla dapat merusak ekosistem lingkungan, ekonomi, pendidikan dan kesehatan. Ini juga menunjukkan lemahnya penindakan. Pada tahun 2019 menurut data Mandala Agni ada 4.195 ha luas lahan yang terbakar. Langkah strategis apa untuk mencegah bencana karhutla?
- Jawaban Pasangan No urut I :Kita akan kerja sama dengan masyarakat agar tidak terjadi pembakaran lahan
- Menentukan daerah otonomi masyarakat
- Program pembersihan lahan dimana pemerintah akan bantu.
Pertanyaan berikutnya yang dibacakan moderator untuk pasangan no urut III
Pembangunan pendidikan belum menggembirakan, apa konsep pembangunan pendidikan yang akan dilakukan.
Jawaban Pasangan No urut III :
- Kita akan mulai dengan alokasi pendidikan dari anggaran APBD
- Invemtarisir setiap daerah tentang sarana pendidikan yang ada
- Memberikan ke pemerintah kecamatan untuk membuat laporan secara kontinu
- Harapan kita ke depan tidak ada lagi gedung PAUD sampai dengan SMP yang rusak
- Benahi sekolah tidak layak, perhatian pada ketersediaan guru serta kesejahteraannya pula.
Pertanyaan berikutnya yang dibacakan moderator untuk No Urut IV
Kepatuhan pada pelayanan publik masih rapot merah. Apa langkah dan upaya yang ditempuh sesuai UU no 25 tahun 2009 dalam mewujudkan pemerintahan yang handal dan terpercaya
Jawaban pasangan no urut IV :
Kita akan memerintahkan ke semua SKPD untuk meningkatkan layanan publik. Ditambahkan bila dilihat hanya beberapa saja yang masuk zona merah, kami sudah petakan.
Pertanyaan berikutnya yang dibacakan moderator untuk Pasangan no urut I
Gizi buruk pada balita. Pada tahun 2018 13,5% gizi buruk dan 18,5% stunting. Jika saudara terpilih strategi apa yang anda lakukan untuk cegah gizi buruk.
Jawaban No Urut I:
Gencarkan Penyadaran ke masyarakat tentang pentingnya hidup sehat.
Pertanyaan berikutnya yang dibacakan moderator untuk Pasangan no urut II
Pandemi, Social distancing, WFH, pelaku usaha tutup, PHK pekerja kehilangan pekerjaan, kelompok yang terdampak adalah pekerja informal. Terjadi penurunan pendapatan yang berpengaruh pada prilaku hidup sehat yang juga akan berpengaruh pada situasi karena covid 19. Apa strategi untuk hal ini?
Jawaban no urut II
- Kita ikuti program dari pemerintah pusat
- Siapkan program untuk bantuan
- Pemimpin harus beri contoh (prilaku 3 M, memakai masker, mencuci tangan dengan sabun dan menjaga jarak)
- Melakukan PCR menyeluruh mulai dari desa, yang sudah di tes beri gelang khusus, lakukan isolasi tiap desa baru ke kabupaten/kota. Kalau ditemui orang tidak mengenakan gelang akan dijauhi sebagai bentuk sanksi sosial.
- Bantuan pendapatan
Lanjut ke https://www.kayongsolidaritas.com/2020/11/mendalami-review-debat-kandidat-pilkada_14.html
Direview Tim JWKS dari Debat Paslon dalam Pilkada 2020 yang diselenggarakan oleh KPU pada 31 Oktober 2020
0 Komentar