Banyak
orang melihat bahwa perempuan hanyalah sebagai pendamping seorang pria, artinya
yang sangat berperan penting adalah pria dan pada akhirnya wanita hanya
dipandang sebelah mata tetapi pada dasarnya seorang wanita dan pria sama-sama
ciptaan yang saling melengkapi maka tidak ada salahnya jika perempuan dan
laki-laki sama-sama tampil dan saling melengkapi.
Kalimat
memberi kesempatan tampil disini adalah sebuah ungkapan inklusif yang didorong
oleh konstruksi yang terjadi dan dirasakan di masyarakat selama ini. Perempuan lebih
dipandang hanya sekedar pelengkap karena fungsinya hanya di sector domestic. Hal
inilah yang mesti dikonstruksi ulang.
Pemahaman
akan kesetaraan gender dimana memiliki maksud untuk memberikan peran dan
peluang yang sama bagi siapapun termasuk wanita. Hal ini dapat dimulai dari
unit terkecil yakni keluarga. Bagaimana peran perempuan baik itu ibu maupun
anak perempuan harus memiliki porsi yang
seimbang dengan ayah atau anak laki-laki.
Hal
yang sederhana dapat dilakukan mulai dengan pembagian tugas keluarga secara
bersama-sama dan penuh rasa tanggung jawab, mulai dari mengerjakan pekerjaan
rumah tangga secara bersama. Tentu ini menjadi pendidikan yang baik terutama
bagi anak dimana bukan hal yang tabu ketika anak laki-laki harus mencuci piring
tapi lebih ke rasa tanggung jawab.
Selain itu bagaimana
mendorong perempuan untuk percaya diri berpendapat, menentukan sikap bahkan
diberi tanggung jawab mengkoordinir mulai dari berorganisasi hingga karir. Akhir
dari kesetaraan dan keseimbangan ini tentu adalah kebahagiaan bersama yang
memiliki makna yang luas. Kebahagiaan untuk diakui, dipercaya dan diberi
kesempatan yang sama untuk tampil.
Oleh : Daryanto