Michael Lipo, menekuni bakat menjadi Master of Ceromony (MC) |
Foto : Bertugas saat PSBD 4-8 September 2019 |
“Cuaca sedang kurang bersahabat, sedang kabut asap hati-hati dengan aktivitas yang berpotensi pada kebakaran, serta jangan lupa gunakan masker”, ujar Michael Lipo di sela-sela pergelaran Pentas Seni Budaya Dayak (PSBD) Jumat, 6/09.
Ia dan rekannya bertugas menjadi master of ceremony (MC) dalam kegiatan yang berlangsung dari tanggal 4 hingga 8 September 2019 di lingkungan pendopo Bupati Ketapang. Kegiatan budaya yang merupakan agenda tahunan pemkab Ketapang ini berlangsung cukup meriah.
Bertugas sebagai MC bukan hal yang baru bagi pria yang berprofesi sebagai guru di SMAN 1 ini. Baginya ini bagian dari pengembangan bakat yang ia miliki. “Totalitas dan memahami format acara dengan baik itu salah satu hal yang harus saya siapkan dan lakukan ketika bertugas”, ujarnya.
Namun lebih dari itu pria yang juga menekuni dunia penyiaran ini mengambil sisi positif dan nilai tambah dari tugasnya sebagai MC. “Saya selalu menyelipkan pesan-pesan positif pada audiens termasuk pesan-pesan tentang layanan publik, pesan menjaga kebersamaan dan persaudaraan hingga pelestarian alam dan budaya selain tentunya tugas utama memandu dan menghidupkan acara”, ungkap pria yang disapa Lipo ini.
“Bermanfaat ya, misalnya pesan melengkapi pajak kendaraan bermotor semacam pengingat bagi saya yang kebetulan datang dari kampung nonton acara ini dan kebetulan pajak mati, di kota banyak razia, ya besok mesti urus itu”, ungkap Petrus salah satu penonton PSBD.
Memberi dampak positif bagi banyak orang adalah hal-hal yang dapat dilakukan oleh kita bersama. Hal ini pula yang dilakukan oleh seorang Michael Lipo ketika bertugas menjadi MC. Bukan hanya asal bertugas saja namun ia memiliki nilai tambah yakni menyampaikan pesan-pesan positif. (Dew-JWKS)
Ia dan rekannya bertugas menjadi master of ceremony (MC) dalam kegiatan yang berlangsung dari tanggal 4 hingga 8 September 2019 di lingkungan pendopo Bupati Ketapang. Kegiatan budaya yang merupakan agenda tahunan pemkab Ketapang ini berlangsung cukup meriah.
Bertugas sebagai MC bukan hal yang baru bagi pria yang berprofesi sebagai guru di SMAN 1 ini. Baginya ini bagian dari pengembangan bakat yang ia miliki. “Totalitas dan memahami format acara dengan baik itu salah satu hal yang harus saya siapkan dan lakukan ketika bertugas”, ujarnya.
Namun lebih dari itu pria yang juga menekuni dunia penyiaran ini mengambil sisi positif dan nilai tambah dari tugasnya sebagai MC. “Saya selalu menyelipkan pesan-pesan positif pada audiens termasuk pesan-pesan tentang layanan publik, pesan menjaga kebersamaan dan persaudaraan hingga pelestarian alam dan budaya selain tentunya tugas utama memandu dan menghidupkan acara”, ungkap pria yang disapa Lipo ini.
“Bermanfaat ya, misalnya pesan melengkapi pajak kendaraan bermotor semacam pengingat bagi saya yang kebetulan datang dari kampung nonton acara ini dan kebetulan pajak mati, di kota banyak razia, ya besok mesti urus itu”, ungkap Petrus salah satu penonton PSBD.
Memberi dampak positif bagi banyak orang adalah hal-hal yang dapat dilakukan oleh kita bersama. Hal ini pula yang dilakukan oleh seorang Michael Lipo ketika bertugas menjadi MC. Bukan hanya asal bertugas saja namun ia memiliki nilai tambah yakni menyampaikan pesan-pesan positif. (Dew-JWKS)