Yusuf dan Karyanya |
Yusuf Wijiharto begitulah nama bapak 2 anak ini. Saat JWKS temui ia sedang menyelesaikan ornamen kayu untuk interior Gereja Katedral Ketapang. “Relatif memakan waktu tapi asyik karena dikerjakan penuh kecintaan”, tegasnya sambil sesekali menghisap rokoknya dalam-dalam.
Suami dari Katarina Chica ini sudah mengerjakan profil untuk mempercantik dinding gereja Ketapang kurang lebih 1 tahun-an. Aktivitasnya ini menharuskan ia berjauhan dengan keluarga yang berdomisili di Pontianak. “Resiko seniman ya gini”, ujarnya bercanda.
Pria yang berasal dari Sandai ini memang dari kecil sudah memiliki bakat seni. “Saya kenal Yusuf dari kecil, dia paling jago gambar, eh ngga taunya jago ukir pula sekarang”, ujar Lilis salah satu teman SD dari Yusuf.
Memiliki bakat seni memang terlihat dari usia dini dan sangat penting orang tua atau guru mengamati potensi si anak agar dapat menyalurkan sesuai bakatnya. Hal ini yang dialami oleh Yusuf, ia didorong oleh sang ayah untuk mengasah kemampuan seninya.
“Memang ayah sudah membaca jalan hidup saya jadi seniman ukir kayu jadi dinamai Yusuf yang kita tahu ayahnya Yesus itu Yusuf si tukang kayu, kalo saya si tukang ukir”, pungkasnya tergelak.
Selain mengatualisasikan lewat aksi ukirannya Yusuf pun membuat page di media social face book-nya dengan nama Binua Sadewa untuk mempromosikan karya-karyanya. Bagi siapa pun yang berminat untuk menggunakan jasanya dibidang ukir-mengukir ia pun menyanggupinya. “Saiaplah..hubungi saja”, katanya mengakhiri diskusi kami siang itu. (Daryanto-JWKS)
Suami dari Katarina Chica ini sudah mengerjakan profil untuk mempercantik dinding gereja Ketapang kurang lebih 1 tahun-an. Aktivitasnya ini menharuskan ia berjauhan dengan keluarga yang berdomisili di Pontianak. “Resiko seniman ya gini”, ujarnya bercanda.
Pria yang berasal dari Sandai ini memang dari kecil sudah memiliki bakat seni. “Saya kenal Yusuf dari kecil, dia paling jago gambar, eh ngga taunya jago ukir pula sekarang”, ujar Lilis salah satu teman SD dari Yusuf.
Memiliki bakat seni memang terlihat dari usia dini dan sangat penting orang tua atau guru mengamati potensi si anak agar dapat menyalurkan sesuai bakatnya. Hal ini yang dialami oleh Yusuf, ia didorong oleh sang ayah untuk mengasah kemampuan seninya.
“Memang ayah sudah membaca jalan hidup saya jadi seniman ukir kayu jadi dinamai Yusuf yang kita tahu ayahnya Yesus itu Yusuf si tukang kayu, kalo saya si tukang ukir”, pungkasnya tergelak.
Selain mengatualisasikan lewat aksi ukirannya Yusuf pun membuat page di media social face book-nya dengan nama Binua Sadewa untuk mempromosikan karya-karyanya. Bagi siapa pun yang berminat untuk menggunakan jasanya dibidang ukir-mengukir ia pun menyanggupinya. “Saiaplah..hubungi saja”, katanya mengakhiri diskusi kami siang itu. (Daryanto-JWKS)
0 Komentar