Foto : Customers Gathering dan Sosialisasi Safety Riding Astra Ketapang |
Astra Honda ketapang mengadakan acara Costumer gathering sekaligus buka bersama pada hari senin, (21/5/19). Acara Costumer gathering tersebut diadakan di Hotel asana Nevada ketapang dan di ikuti oleh beberapa undangan baik dari kalangan perusahaan swasta, pemerintah dan perwakilan masyarakat. Costumer gathering merupakan bentuk kebersamaan dengan grup costumer Honda dengan harapan penjualan motor di area Kalimantan barat khususnya di ketapang menjadikan hubungan antara Honda dan pihak-pihak terkait lebih erat dan sinergi kedepannya dari segi komunikasi serta penjualannya.
Dalam acara tersebut pihak astra juga sekaligus memberikan edukasi tata tertib dan safe riding dalam berlalu lintas. Dony Adrian, selaku instruktur safe riding astra motor menyampaikan bahwa kita harus fokus dengan keselamatan berkendara. Diketahui bahwa karakter dalam berkendara itu ada 3 yakni mindset, tenaga dan hati, tanpa kekuatan kita tidak bisa membawa kendaraan, tanpa hati kita juga tidak bisa membawa kendaraan dengan benar. Membawa kendaraan kita harus bisa menjaga hati supaya tidak dalam keadaan emosi untuk menghindari terjadinya kecelakaan yang fatal dalam berkendara, ujar Dony.
Kemungkinan besar di tahun 2020 kecelakaan dalam berkendara bisa masuk dalam keperingkat 3 yang merupakan sebuah mesin pembunuh. Data lakalantas dr tahun 2014 sampai 2017 meningkat kurang lebihnya 1 jam bisa 3 orang meninggal dunia karena kecelakaan. Penyebab kecelakaan bisa disebabkan oleh beberapa kesalahan, contohnya penggunaan jacket terbalik, penggunaan handphone dalam berkendara , serta kurangnya safety oleh pengendara .
Diketahui bahwa Usia produktif terjadinya kecelakaan diusia 15 sampai 50 tahun. Ada 3 faktor penunjang kecelakaan yakni manusia, kendaraan dan lingkungan , namun yang paling fatal adalah factor manusia karena disadari bahwa penumpang punya resiko yang sama dengan pengendara.
Untuk itu diharapkan agar masyarakat lebih bisa berhati-hati dalam berkendara setidaknya pihak Astra Honda bekerjasama dengan pihak terkait tetap terus memberikan edukasi yang baik bagi masyarakat dalam berkendara. Pihak astra selalu membuka jalan untuk dapat bekerja sama apabila dibutuhkan untuk mensosialisasikan safety riding di perusahaan-perusahan swasta,pemerintah maupun masyarakat umum. (Selvi-JWKS)
Dalam acara tersebut pihak astra juga sekaligus memberikan edukasi tata tertib dan safe riding dalam berlalu lintas. Dony Adrian, selaku instruktur safe riding astra motor menyampaikan bahwa kita harus fokus dengan keselamatan berkendara. Diketahui bahwa karakter dalam berkendara itu ada 3 yakni mindset, tenaga dan hati, tanpa kekuatan kita tidak bisa membawa kendaraan, tanpa hati kita juga tidak bisa membawa kendaraan dengan benar. Membawa kendaraan kita harus bisa menjaga hati supaya tidak dalam keadaan emosi untuk menghindari terjadinya kecelakaan yang fatal dalam berkendara, ujar Dony.
Kemungkinan besar di tahun 2020 kecelakaan dalam berkendara bisa masuk dalam keperingkat 3 yang merupakan sebuah mesin pembunuh. Data lakalantas dr tahun 2014 sampai 2017 meningkat kurang lebihnya 1 jam bisa 3 orang meninggal dunia karena kecelakaan. Penyebab kecelakaan bisa disebabkan oleh beberapa kesalahan, contohnya penggunaan jacket terbalik, penggunaan handphone dalam berkendara , serta kurangnya safety oleh pengendara .
Diketahui bahwa Usia produktif terjadinya kecelakaan diusia 15 sampai 50 tahun. Ada 3 faktor penunjang kecelakaan yakni manusia, kendaraan dan lingkungan , namun yang paling fatal adalah factor manusia karena disadari bahwa penumpang punya resiko yang sama dengan pengendara.
Untuk itu diharapkan agar masyarakat lebih bisa berhati-hati dalam berkendara setidaknya pihak Astra Honda bekerjasama dengan pihak terkait tetap terus memberikan edukasi yang baik bagi masyarakat dalam berkendara. Pihak astra selalu membuka jalan untuk dapat bekerja sama apabila dibutuhkan untuk mensosialisasikan safety riding di perusahaan-perusahan swasta,pemerintah maupun masyarakat umum. (Selvi-JWKS)
0 Komentar