salah satu pembeli Amplang sedang menghitung total yang harus ia bayar pada pengrajin amplang |
Orang Ketapang tentu sangat mengenal apa itu amplang. Ya sejenis makanan olahan ringan yang berbahan tepung dan ikan. Amplang seperti menjadi sebuah kesatuan ketika kita menyebut nama Ketapang.
Makanan yang mulai muncul awal tahun 1990-an ini menjadi ciri khas oleh-oleh dari Ketapang. “Dulu kite pake ikan Belidak, tapi sekarang bah uyuh am, jadi kite ganti dengan ikan tengiri”, ungkap Samsiah salah satu pekerja di salah satu rumah pembuat amplang.
Saat ini keberadaan amplang semakin familiar ditambah lagi packaging yang cukup menarik. Harga yang ditawarkan pun turut bervariasi tergantung dengan ukuran kemasan. “Umumnya harga Rp. 140.000 per kilo, karena harga bahan baku berupa ikan juga cukup mahal”, ungkap Bahtiar yang memiliki usaha pembuatan amplang di tepi sungai Pawan.
Satu dari sekian potensi daerah yang bersinggungan dengan sungai dan laut adalah ikan. Tak salah Ketapang mengembangkan salah satu usaha kecil yang menjadi ikon dari wilayah selatan dari provinsi Kalimantan Barat ini. Para pelancong pun tak perlu kuatir dengan kualitas rasa yang dijual oleh perajin amplang. Para penjual amplang pun telah melengkapi dengan kardus kemasan disesuaikan dengan kwantitas pembelian dari konsumen.
“Tak usah khawatir kamek siapkan dus biar mudah dibawa para konsumen”, ungkap Samsiah kembali. Semoga makin banyak potensi usaha kecil menengah yang dihasilkan oleh masyarakat Ketapang. (JWKS-Andika)
Makanan yang mulai muncul awal tahun 1990-an ini menjadi ciri khas oleh-oleh dari Ketapang. “Dulu kite pake ikan Belidak, tapi sekarang bah uyuh am, jadi kite ganti dengan ikan tengiri”, ungkap Samsiah salah satu pekerja di salah satu rumah pembuat amplang.
Saat ini keberadaan amplang semakin familiar ditambah lagi packaging yang cukup menarik. Harga yang ditawarkan pun turut bervariasi tergantung dengan ukuran kemasan. “Umumnya harga Rp. 140.000 per kilo, karena harga bahan baku berupa ikan juga cukup mahal”, ungkap Bahtiar yang memiliki usaha pembuatan amplang di tepi sungai Pawan.
Satu dari sekian potensi daerah yang bersinggungan dengan sungai dan laut adalah ikan. Tak salah Ketapang mengembangkan salah satu usaha kecil yang menjadi ikon dari wilayah selatan dari provinsi Kalimantan Barat ini. Para pelancong pun tak perlu kuatir dengan kualitas rasa yang dijual oleh perajin amplang. Para penjual amplang pun telah melengkapi dengan kardus kemasan disesuaikan dengan kwantitas pembelian dari konsumen.
“Tak usah khawatir kamek siapkan dus biar mudah dibawa para konsumen”, ungkap Samsiah kembali. Semoga makin banyak potensi usaha kecil menengah yang dihasilkan oleh masyarakat Ketapang. (JWKS-Andika)
0 Komentar