Ketapang, 5/12/18
Bertempat di salah satu hotel di Ketapang, Komunitas peternak Lebah Trigona/Kelulut Ketapang adakan materi latihan singkat tentang pembudidayaan yang baik dan benar. Kegiatan itu bertepatan pula dengan kunjungan singkat Peneliti dari Malaysia yang sudah berpengalaman hingga keliling dunia untuk melakukan penelitian dan memberikan edukasi pada para peternak.
Bertempat di salah satu hotel di Ketapang, Komunitas peternak Lebah Trigona/Kelulut Ketapang adakan materi latihan singkat tentang pembudidayaan yang baik dan benar. Kegiatan itu bertepatan pula dengan kunjungan singkat Peneliti dari Malaysia yang sudah berpengalaman hingga keliling dunia untuk melakukan penelitian dan memberikan edukasi pada para peternak.
Prof. ABU HASAN JALIL begitu namanya. Ia sangat menginspirasi bagi para peternak yang ada di Ketapang dan sekitarnya. Seperti yang diungkapkan oleh Saudara agus salah satu peternak yang sudah lumayan berhasil bahkan sudah menjadikan usaha ternak Kelulut tersebut sebagai usaha tambahan ternyata telah membuahkan hasil yang sangat menjanjikan. "Prospeknya bagus, target ke depan akan mencoba untuk menambah dan memperbanyak sarang atau LOG dari hasil pembudidayaan yang ada", ujarnya bersemangat.
Hal senada pula tercetus dari Salah satu peternak yg berdomisili di Kecamatan Tumbang Titi yg akrab di sapa Bang UCOK yang menyampaikan keantusiasannya. "Sesungguhnya ini sebuah terobosan yang sangat jarang dan baru mulai di gemari oleh sebagian orang saja, pembudidaya dan hampir jarang sekali di lakukan oleh masarakat pada umumnya padahal potensi alam kita masih banyak tersedia koloni2 liar Lebah Kelulut yang ada di alam bebas yg selama ini belum kita lirik bahkan di pandang sebelah mata padahal Madu Kelulut mempunyai kasiat2 untuk berbagai pengobatan ketimbang Madu Lebah Biasa" ungkapnya bersemangat.
Dari sisi bahasan Kuliah singkat bersama Prof. Abu Hasan Jalil tersebut daerah kita banyak tertinggal sementara di negara tetangga kita budi daya Kelulut sudah menjadi Industri dan banyak hasil olahan turunan dari madu Kelulut tersebut misalnya diolah menjadi gula yang cocok buat penderita Diabetes serta bahan olahan untuk kosmetik. Tak salah harganya pun relatif lebih mahal dari madu-madu biasa karena memang telah teruji kualitasnya.
Materi kuliah singkat tsb di tutup dengan kongkow2 di salah satu Wakop di kota Ale-Ale tercinta pada malam Harinya. Semoga makin banyak masyarakat yang tertarik untuk membudidayakan lebah trigona yang menghasilkan madu kelulut ini, semoga.
Kontributor Tomy Yulius
Foto bersama peternak lebah kelulut dengan Prof Abu Hasan Jalil peneliti madu kelulut dari Malaysia |
0 Komentar