“Bridge of The
Nations” tertulis
dengan besarnya pada sebuah kapal pengangkut yang sering disebut sebagai kapal
feri penyebrangan. Tentu kata yang memiliki arti menjembatani bangsa ini pantas
disematkan pada armada milik ASDP ini. Kita tentu pernah mendengar tentang tol
laut dan Pendulum Nusantara yang didengungkan oleh pemerintah yang sederhananya
membangun pelabuhan-pelabuhan yang terhubung satu dengan lainnya lewat kapal
penyebrangan dengan berbagai kapasitas tentunya disesuaikan dengan jenis
pelabuhan dan tonase dari muatan
kapal penyebrangan yang tersebar dari Sabang sampai Meuroke. Salah satu
pelabuhan penyebrangan yang ada di wilayah Kalimantan Barat adalah Teluk
Batang-Rasau Jaya.
Diakui saat ini kualitas pelabuhan dan
pelayaran juga semakin membaik. Hal ini terlihat juga dari kualitas pelayanan
semakin membaik dimana tempat istirahat penumpang pun telah dibuat sekat dan
ditingkat. Walau terkadang bila sudah penuh, penumpang yang tidak kebagian
tempat harus berjejalan diselasar.
Jadwal pelayaran pun dilaksanakan tiap hari
dengan waktu penyebrangan pukul 16:00 WIB dengan waktu tempuh selama 10 jam. Untuk
harga tiket+biaya juga beragam disesuaikan umur penumpang dan tentunya jenis
kendaraan. Untuk tiket penumpang diberlakukan dua tiket yakni dewasa Rp.
65.000,- dan anak-anak sebesar Rp. 35.000,-. Untuk biaya kendaraan diatur oleh
ASDP sbb:
Golongan/Jenis Kendaraan
|
Biaya (sumber ASDP)
|
Golongan
I (Sepeda)
|
Rp.
75.000,-
|
Golongan
II (Sepeda Motor <500 CC)
|
Rp.
125.000,-
|
Golongan
III (Sepeda Motor>500 CC)
|
Rp.
245.000,-
|
Golongan
IV a (Mobil Sedan/keluarga)
|
Rp.
840.000,-
|
Bagi anda yang berkendaraan roda empat (mobil) sebaiknya harus memesan
jauh-jauh hari tentunya hal ini terkait dengan kapasitas muatan Kapal Feri itu
sendiri.
Untuk saat ini ada beberapa kapal feri yang melayani diantaranya KMP
Semah dan KMP Gunung Palong. Selain dari ASDP ada juga kapal Feri milik swasta
yang melayani penyebrangan ini. Hal ini tentu menunjukkan animo masyarakat
masih sangat tinggi untuk menggunakan jasa transportasi penyebrangan ini.
Memang semenjak jalan trans Kalimantan jadi banyak pula masyarakat yang memilih
alternative ke Pontianak lewat jalan Darat lewat jalan trans Kalimantan.
Tentu hal ini harus diikuti juga semangat pelayanan dari BUMN ini serta
tentunya kualitas kapal yang memang terlihat sudah agak berumur. Hal ini tentu
penting karena bagaimanapun keselamatan dan kenyamanan penumpang adalah hal
yang utama. Semoga saja sarana transportasi ini semakin dapat memberikan
pelayanan terbaik bagi masyarakat pengguna jasanya, semoga!. (JWKS)
0 Komentar